Senin, 23 November 2015

Ketua DPRD Salatiga Hadiri Festival Drumblek di Desa Suruh

Warga Salatiga tidak asing lagi dengan istilah drumblek yang merupakan salah satu aset kesenian kota Salatiga. Musik ini sering dijumpai pada acara-acara tertentu. Bisa dikata bahwa drumblek sudah menjadi ikon kota Salatiga, meskipun Drumblek merupakan salah satu kesenian musik yang baru mengalami perkembangan. Perkembangan ini bisa dilihat dengan banyak sekali bermunculan kelompok para penabuh tong tersebut di beberapa daerah, bahkan di luar kota Salatiga.
Di Desa Suruh Kabupaten Semarang, Tepatnya di Lapangan Banggirejo Jumat, 6 November 2015 Karang Taruna Svarna Gatra juga menggelar acara Festival drumblek dan Lampion guna memperingati hari Sumpah Pemuda.
Hadir dalam kesempatan tersebut ketua DPRD Salatiga M. Teddy Sulisto, SE. dalam sambutannya menjelaskan bahwa drumblek memang kesenian asli Salatiga, namun kesenian tersebut bukan milik Salatiga, akan tetapi milik seluruh masyarakat Indonesia.
“Kesenian drumblek bukan milik Salatiga, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia” kata M. Teddy Sulistio, SE.
Ketua DPRD juga meminta masyarakat Desa Suruh untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan kelompok-kelompok kesenian drumblek. Selain itu, sebagai kerja sama dengan wilayah tetangga, ketua DPRD Salatiga juga berharap jika Salatiga ada kegiatan festival atau lomba drumblek, akan mengundang Masyarakat Desa Suruh untuk hadir dan mengikurtinya.
Kepala Desa Suruh Kab. Semarang, Latif Kurniawan S.Ag sangat mengapresiasi kehadiran Ketua DPRD Salatiga dalam pergelaran festival drumblek tersebut.
“Saya atas nama warga Desa Suruh sangat bangga atas kehadiran Ketua DPRD Salatiga yang memiliki kesenian Drumblek. Meskipun Suruh merupakan wilayah pedesaan, namun Suruh ingin lebih dari Kota Salatiga. Kedepan semoga kita bisa bekerjasama dengan Salatiga untuk mengadakan pergelaran yang lebih besar lagi” jelas Latif Kurniawan.

Dari 11 grup drumblek mengikuti festival tersebut sebagai juara 1 adalah drumblek Cebongan, sedangkan Juara 2 ada dua group, yaitu Drumblek Kauman dan Drumblek Kepundung. (ss).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar